STUDI
KELAYAKAN BISNIS
“BROWNIES”
DISUSUN
OLEH:
ABDUL
RAHIM 13652004
ADMINISTRASI
BISNIS PRODI
MANAJEMEN
PEMASARAN
2016
ANALISIS
ASPEK PASAR
”BROWNIES”
Proyek yang kami susun merupakan sebuah usaha
yang bergerak di bidang kuliner dan kami beri nama “BROWNIES”. BROWNIES
menawarkan 2 jenis rasa yaitu rasa coklat dengan rasa keju. Kami melayani
pemesanan melewati handphone atau pun media sosial ,selain itu kami juga
menerima pemesanan seperti pernikahan, ulang tahun, dan hari raya keagamaan,
dsb.
Kami memillih mall sebagai lokasi penjualan
kami karena banyak penjual “BROWNIES” yang rasanya tidak terlalu berasa atau
pun tidak sesuai dengan harapan konsumen,dan banyak juga penjual tersebut tidak
terlalu mau banyak rugi maka dari itu mereka membuat brownies apa adanya dan
tidak memikirkan enak atau tidak,pada “BROWNIES” kami,kami sangat yakin atas
kelezatan ” BROWNIES” yang telah kami
buat,kami membuat “BROWNIES” mendapatkan inspirasi dari para penjual “BROWNIES”
yang rasanya tidak terlalu enak.
Di Kalimantan
Timur tepatnya di Samarinda jenis usaha
”BROWNIES” memiliki peluang yang sangat besar untung mencapai suatu keuntungan,
karena trend saat ini di kota samarinda kebanyakan menyukai cemilan cemilan
yang berasa dan gurih.
B. Kondisi
Pasar
Jika
melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama memang
sudah banyak . Tetapi, Kami mensurvey dengan inovasi berbeda dari produk-produk
yang sudah ada. Yaitu, dengan rasa yang sangat enak dan memiliki rasa
yang bervariasi. Dengan ini, kami yakin produk yang kami mampu bersaing dan laku dipasaran.
C.BESAR LUAS PASAR
Berdasarkan data sekunder yang kami asumsikan
didapat dari manajemen pengelola PT. Amanda, kami
berasumsi pada hari biasa seperti hari Senin-Jumat, pengunjung TP III dan IV
mencapai 1000 orang, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur lainnya mencapai
3000 orang. Di bawah ini adalah prosentase dari pengunjung TP III dan IV pada
hari biasa yaitu:
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
Anak-anak
|
2%
|
3%
|
5%
|
Remaja
|
10%
|
30%
|
40%
|
Dewasa
|
15%
|
40%
|
55%
|
Di bawah ini adalah prosentase dari pengunjung
TP III dan IV pada hari libur yaitu:
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Total
|
Anak-anak
|
3%
|
7%
|
10%
|
Remaja
|
5%
|
35%
|
40%
|
Dewasa
|
20%
|
30%
|
50%
|
·
Kursus rutin. Luas pasar kami adalah perempuan
remaja dan dewasa yang mencapai 650 orang (65% dari 1000 orang) pada hari biasa
sedangkan pada hari libur mencapai 165 orang (55% dari 300 orang).
·
Kursus singkat. Luas pasar kami adalah anak-anak
mencapai 500 orang (5% dari 1000 orang) pada hari biasa sedangkan pada hari
libur mencapai 300 orang (10% dari 300 orang).
·
Penjualan pernak-pernik clay dan batik. Luas
pasar kami adalah perempuan remaja mencapai 250 orang (25% dari 1000 orang)
pada hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 750 orang (25% dari 3000
orang).
·
Pemesanan souvenir clay dan batik. Luas pasar
kami adalah perempuan dewasa mencapai 4000 orang (40 % dari 1000 orang) pada
hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 9000 orang (30% dari 3000 orang).
D.
PERTUMBUHAN PERMINTAAN (TREND DAN PROYEKSI)
Seiring dengan perkembangan usaha ini dan semakin
banyak pelanggan yang akan mengenal produk kami, maka kami mengestimasikan pertumbuhan permintaan atas jasa dan produk akan meningkat sebesar 20% pertahun.
E.
PERSAINGAN ANTAR PRODUSEN
Persaingan yang muncul diantara para produsen yang memiliki jenis usaha yang sejenis dan target market yang sama, yaitu brownies kriting dan brownies rambo yang baru berdiri dan baru
memulai bersaing kepada perusahaan kami
Oleh karena itu, agar dapat menjadi market leader di dalam usaha ini, kami menerapkan strategi fokus untuk kalangan menengah ke atas serta memberikan harga
bersaing sesuai dengan kualitas produk dan jasa yang diberikan.
Maka dari itu untuk menunjang kualitas bagi produk
yang dihasilkan, kami akan mengambil bahan bahan kue yang benar benar
original agar rasa brownies amanda tetap enak.
F. SIKLUS HIDUP PRODUK
Ada beberapa langkah yang dilakukan pada kemungkinan masing-masing tahapan dalam siklus hidup produk,
yaitu:
1.
Tahap perkenalan
Kami melakukan promosi pada tempat-tempat yang banyak terdapat target pasar kami seperti di mall
mall yang ternama
2.
Tahap pertumbuhan
Jasa dan produk yang tawarkan akan disesuaikan dengan preferensi
pelanggan. Selain itu, juga melakukan kerjasama dengan EO
dalam pemesanan Brownies amanda
3. Tahap kedewasaan
Kualitas produk makin ditingkatkan
dan cepat tanggap akan keinginan
pelanggan, produk dan jasa
yang ditawarkan lebih beragam, harga produk diturunkan.
4. Tahap penurunan
Melakukan promosi secara langsung pada konsumen,
agar harga dapat ditekan serendah mungkin bagi konsumen, dan memberikan produk
yang lebih inovatif.
Pada saat ini, siklus hidup usaha kami masih berada dalam tahap perkenalan.
G. Rencana
Pemasaran
Dengan
usaha kuliner ini,maka perusahaan kami menerapkan strategi pemasaran dengan
memperbanyak promosi dengan cara membuat iklan,brosur,atau pun membuat iklan di
media sosial untuk bisa menjangkau dan lebih cepat untuk mengenal produk kami
kepada para konsumen.
Contoh
gambar
ANALISIS ASPEK PEMASARAN
“BROWNIES”
SEGMENTASI, TARGETING, DAN
POSITIONING
Segmentation : Semua
kalangan
Targetting :
Siswa (SD, SMP, SMA/SMK)
Umum (Mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga)
Positioning :
-Tempat penjualan yang sangat bersih dan lebih enak
dikunjungi
-Menjual bermacam macam rasa
SWOT Analysis:
Strength:
-
Pesaing pesaing ”Brownies” rata rata menjual dengan rasa
coklat dengan keju saja di perusahaan kami tidak hanya coklat dengan keju saja
tapi kami menambahkan suatu tambahan yang bervariasi
contohnya,cream,strowbery,cherry.
-
Diperusahaan kami,kami menyediakan pesan antar atau pun
delivery
-
Brownies Tersedia 24 jam nonstop
Weaknesses:
-
Produk hanya satu jenis,produk yang ditawarkan hanyalah
satu jenis hal ini dapat menjadikan
kekuatan didalam bisnis namun juga dapat menjadikan kelemahan,jika selera
konsumen terus berubah,bukan tidak mungkin produk ini akan di tinggalkan dan
beralih ke produk lain yang lebih inovasi
Opportunities:
-
Diperusahan kami memproduksi brownies kukus dengan rasa
beraneka ragam,selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk
membidik/menarik semua segmen pasar sehingga Brownies kami menjadikan selera
masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit
Threats:
-
Keadaan tempat,karena brownies berada di kota kota besar
sehingga setiap tahunnya semakin banyak pendatang dikota kota tersebut,hal ini
membuat bisnis makanan mempunyai prospek yang kurang baik.
KEUNGGULAN
KOMPETITIF (POSITIONING)
Sesuai dengan target pasar kami,yaitu kalangan menengah ke
atas,kami mengutamakan keahlian tenaga pengajar, kenyamanan tempat usaha,
keramahan karyawan, consumer relationship yang baik (mengerti apa yang
diinginkan konsumen) dengan harga yang pantas bagi kalangan menengah ke atas
yang tidak membuat mereka keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan sesuai
dengan kualitas usaha kami baik dari segi pelayanan maupun produk kami.
SIKAP, PERILAKU, dan KEPUASAN KONSUMEN
Kesesuaian usaha kami dengan sikap dan perilaku remaja adalah kami
menawarkan hal baru bagi mereka yang membantu melatih membuat brownies agar
sejak dini sudah bisa membuat brownies. Jadi,
dengan sikap remaja yang suka ingin tahu dan banyaknya waktu luang yang mereka
miliki, kegiatan ini sangat cocok bagi mereka.
Kecenderungan remaja perempuan yang suka membikin
aneka kue semacam brownies
menghabiskan waktu luang
bersama teman-teman dapat memunculkan minat mereka untuk mengunjungi tempat
usaha kami saat berada di mal. Dengan mengikuti kursus singkat mereka bisa
mengisi waktu luang juga dapat kursus ditempat dan langsung bisa belajar membuat
brownies.. Dengan keunggulan yang
kami miliki dimana pelanggan dapat mendesain sendiri souvenir sesuai dengan
yang mereka inginkan dengan harga bersaing, kepuasan pelangganpun dapat
tercapai.
Analisis
Keuangan
Untuk estimasi pembelian peralatan
(investasi )
No
|
Keterangan
|
Harga
|
1
|
panci
besar 2
|
Rp
60,000
|
2
|
mixer
|
Rp
184,000
|
3
|
loyang
10
|
Rp
120,000
|
4
|
timabangan
|
Rp
41,000
|
5
|
etalase
|
Rp
1,600,000
|
6
|
peratan
lain-lain
|
Rp
881,000
|
TOTAL
|
Rp 2,986,000
|
Untuk estimasi pembelian bahan baku selama
satu bulan :
No
|
Keterangan
|
Harga
|
1
|
tepung
terigu
|
Rp
450,000
|
2
|
telur
|
Rp
120,000
|
3
|
susu
|
Rp
300,000
|
4
|
mentega
|
Rp
105,000
|
5
|
lain-lain
|
Rp 500,000
|
TOTAL
|
Rp475,000
|
Untuk estimasi biaya operasional selama
satu bulan :
No
|
Keterangan
|
Harga
|
1
|
biaya
listrik
|
Rp
57,000
|
2
|
biaya
air
|
Rp
27,000
|
3
|
biaya
sewa tempat
|
Rp 480,000
|
4
|
biaya
tenaga kerja
|
Rp
400,000
|
5
|
biaya
lain-lain
|
Rp 460,000
|
TOTAL
|
Rp1,424,000
|
Dari
contoh berhitungan di atas maka jumlah modal yang bisa Anda gunakan untuk
menjalankan usaha brownies kukus keju adalah Rp 2.986.000 + Rp 1.475.000 +
1.424.000 = Rp 5.885.000
·
HPP
Biaya
bahan baku
|
Rp
1,475,000
|
Biaya
Tenaga Kerja
|
Rp
400,000
|
BOP
|
Rp
1,024,000
|
Biaya
Produksi
|
Rp
2,899,000
|
·
Asumsi
pertama
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 18
kotak brownies kukus keju yang berhasil terjual dengan harga Rp 20.000 per
kotak, maka jumblah pendapatn penjualan Anda yang bisa didapat adalah Rp 20.000
x 18 kotak = Rp 280.000
·
Asumsi
kedua :
Jika diasumsikan menjadi satu bulan, maka
jumlah pendapatan penjualan Anda adalah Rp 280.000 x 30 hari = Rp 8.400.000
·
Keuntungan
kotor :
Rp 8.400.000 – Rp 2.899.000 = Rp 5.501.000
·
Keuntungan
bersih :
Rp 5.501.000 – Rp 1.024.000 = Rp 4.477.000
·
Laporan
laba rugi :
pendapatan dari penjualan
|
||
penjualan
bersih
|
Rp8,400,000
|
|
pembelian
|
Rp
2,899,000
|
|
Laba
Kotor
|
Rp
5,501,000
|
|
Biaya Usaha
|
||
biaya
listrik
|
Rp
57,000
|
|
biaya
air
|
Rp
27,000
|
|
biaya
sewa
|
Rp
480,000
|
|
biaya
tenaga kerja
|
Rp
400,000
|
|
Total Biaya Usaha
|
Rp 1,424,000
|
|
laba bersih
|
Rp4,077,000
|
·
Laporan
perubahan modal :
Modal
awal
|
Rp
5,885,000
|
|
laba
bersih
|
Rp
4,077,000
|
|
Modal
akhir
|
Rp
9,962,000
|
Berdasarkan
contoh analisa yang sudah Anda saksikan, maka dengan menggunakan modal Rp Rp
5.885.000 dengan menggunakan asumsi – asumsi seperti di atas sehingga
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4.077.000. Dari laba bersih tersebut maka
jumlah modal anda bertambah Rp 4.077.000 menjadi Rp 9.962.000 setiap bulannya.