Senin, 13 Juni 2016

“BROWNIES”



STUDI KELAYAKAN BISNIS

“BROWNIES”




DISUSUN OLEH:
ABDUL RAHIM      13652004

ADMINISTRASI BISNIS PRODI
MANAJEMEN PEMASARAN
2016

ANALISIS ASPEK PASAR
                                                                 BROWNIES”


Proyek yang kami susun merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner dan kami beri nama “BROWNIES”. BROWNIES menawarkan 2 jenis rasa yaitu rasa coklat dengan rasa keju. Kami melayani pemesanan melewati handphone atau pun media sosial ,selain itu kami juga menerima pemesanan seperti pernikahan, ulang tahun, dan hari raya keagamaan, dsb. 
Kami memillih mall sebagai lokasi penjualan kami karena banyak penjual “BROWNIES” yang rasanya tidak terlalu berasa atau pun tidak sesuai dengan harapan konsumen,dan banyak juga penjual tersebut tidak terlalu mau banyak rugi maka dari itu mereka membuat brownies apa adanya dan tidak memikirkan enak atau tidak,pada “BROWNIES” kami,kami sangat yakin atas kelezatan ” BROWNIES”  yang telah kami buat,kami membuat “BROWNIES” mendapatkan inspirasi dari para penjual “BROWNIES” yang rasanya tidak terlalu enak.

Di Kalimantan Timur  tepatnya di Samarinda jenis usaha ”BROWNIES” memiliki peluang yang sangat besar untung mencapai suatu keuntungan, karena trend saat ini di kota samarinda kebanyakan menyukai cemilan cemilan yang berasa dan gurih.
B.  Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama memang sudah banyak . Tetapi, Kami mensurvey dengan inovasi berbeda dari produk-produk  yang sudah ada. Yaitu, dengan rasa yang sangat enak dan memiliki rasa yang bervariasi. Dengan ini, kami yakin produk yang kami  mampu bersaing dan laku dipasaran.

C.BESAR LUAS PASAR

Berdasarkan data sekunder yang kami asumsikan didapat dari manajemen pengelola PT. Amanda, kami berasumsi pada hari biasa seperti hari Senin-Jumat, pengunjung TP III dan IV mencapai 1000 orang, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur lainnya mencapai 3000 orang. Di bawah ini adalah prosentase dari pengunjung TP III dan IV pada hari biasa yaitu:

Laki-laki
Perempuan
Total
Anak-anak
2%
3%
5%
Remaja
10%
30%
40%
Dewasa
15%
40%
55%
Di bawah ini adalah prosentase dari pengunjung TP III dan IV pada hari libur yaitu:

Laki-laki
Perempuan
Total
Anak-anak
3%
7%
10%
Remaja
5%
35%
40%
Dewasa
20%
30%
50%
·         Kursus rutin. Luas pasar kami adalah perempuan remaja dan dewasa yang mencapai 650 orang (65% dari 1000 orang) pada hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 165 orang (55% dari 300 orang).
·         Kursus singkat. Luas pasar kami adalah anak-anak mencapai 500 orang (5% dari 1000 orang) pada hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 300 orang (10% dari 300 orang).
·         Penjualan pernak-pernik clay dan batik. Luas pasar kami adalah perempuan remaja mencapai 250 orang (25% dari 1000 orang) pada hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 750 orang (25% dari 3000 orang).
·         Pemesanan souvenir clay dan batik. Luas pasar kami adalah perempuan dewasa mencapai 4000 orang (40 % dari 1000 orang) pada hari biasa sedangkan pada hari libur mencapai 9000 orang (30% dari 3000 orang).


D. PERTUMBUHAN PERMINTAAN (TREND DAN PROYEKSI)
Seiring dengan perkembangan usaha ini dan semakin banyak pelanggan yang akan mengenal produk kami, maka kami mengestimasikan pertumbuhan permintaan atas jasa dan produk akan meningkat sebesar 20% pertahun.

E. PERSAINGAN ANTAR PRODUSEN
Persaingan yang muncul diantara para produsen yang memiliki jenis usaha yang sejenis dan target market yang sama, yaitu brownies kriting dan brownies rambo yang baru berdiri dan baru memulai bersaing kepada perusahaan kami
Oleh karena itu, agar dapat menjadi market leader di dalam usaha ini, kami menerapkan strategi fokus untuk kalangan menengah ke atas serta memberikan harga bersaing sesuai dengan kualitas produk dan jasa yang diberikan.
 Maka dari itu untuk menunjang kualitas bagi produk yang dihasilkan, kami akan mengambil bahan bahan kue yang benar benar original agar rasa brownies amanda tetap enak.

F. SIKLUS HIDUP PRODUK
Ada beberapa langkah yang dilakukan pada kemungkinan masing-masing tahapan dalam siklus hidup produk, yaitu:
1.      Tahap perkenalan
Kami melakukan promosi pada tempat-tempat yang banyak terdapat target pasar kami seperti di mall mall yang ternama
2.      Tahap pertumbuhan
Jasa dan produk yang tawarkan akan disesuaikan dengan preferensi pelanggan. Selain itu, juga melakukan kerjasama dengan EO dalam pemesanan Brownies amanda
3.      Tahap kedewasaan
Kualitas produk makin ditingkatkan dan cepat tanggap akan keinginan pelanggan, produk dan jasa yang ditawarkan lebih beragam, harga produk diturunkan.
4.      Tahap penurunan
Melakukan promosi secara langsung pada konsumen, agar harga dapat ditekan serendah mungkin bagi konsumen, dan memberikan produk yang lebih inovatif.
Pada saat ini, siklus hidup usaha kami masih berada dalam tahap perkenalan.



G.  Rencana Pemasaran
Dengan usaha kuliner ini,maka perusahaan kami menerapkan strategi pemasaran dengan memperbanyak promosi dengan cara membuat iklan,brosur,atau pun membuat iklan di media sosial untuk bisa menjangkau dan lebih cepat untuk mengenal produk kami kepada para konsumen.
Contoh gambar

  
ANALISIS ASPEK PEMASARAN
“BROWNIES”


SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
Segmentation   : Semua kalangan
Targetting         : Siswa (SD, SMP, SMA/SMK)
                          Umum (Mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga)
Positioning       :
-Tempat penjualan yang sangat bersih dan lebih enak dikunjungi

-Menjual bermacam macam rasa

SWOT Analysis:
Strength:
-          Pesaing pesaing ”Brownies” rata rata menjual dengan rasa coklat dengan keju saja di perusahaan kami tidak hanya coklat dengan keju saja tapi kami menambahkan suatu tambahan yang bervariasi contohnya,cream,strowbery,cherry.
-          Diperusahaan kami,kami menyediakan pesan antar atau pun delivery
-          Brownies Tersedia 24 jam nonstop
Weaknesses:
-          Produk hanya satu jenis,produk yang ditawarkan hanyalah satu jenis hal ini  dapat menjadikan kekuatan didalam bisnis namun juga dapat menjadikan kelemahan,jika selera konsumen terus berubah,bukan tidak mungkin produk ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovasi
Opportunities:
-          Diperusahan kami memproduksi brownies kukus dengan rasa beraneka ragam,selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga Brownies kami menjadikan selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit
Threats:
-          Keadaan tempat,karena brownies berada di kota kota besar sehingga setiap tahunnya semakin banyak pendatang dikota kota tersebut,hal ini membuat bisnis makanan mempunyai prospek yang kurang baik.


KEUNGGULAN KOMPETITIF (POSITIONING)
Sesuai dengan target pasar kami,yaitu kalangan menengah ke atas,kami mengutamakan keahlian tenaga pengajar, kenyamanan tempat usaha, keramahan karyawan, consumer relationship yang baik (mengerti apa yang diinginkan konsumen) dengan harga yang pantas bagi kalangan menengah ke atas yang tidak membuat mereka keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan kualitas usaha kami baik dari segi pelayanan maupun produk kami.


SIKAP, PERILAKU, dan KEPUASAN KONSUMEN
Kesesuaian usaha kami dengan sikap dan perilaku remaja adalah kami menawarkan hal baru bagi mereka yang membantu melatih membuat brownies agar sejak dini sudah bisa membuat brownies. Jadi, dengan sikap remaja yang suka ingin tahu dan banyaknya waktu luang yang mereka miliki, kegiatan ini sangat cocok bagi mereka.
Kecenderungan remaja perempuan yang suka membikin aneka kue semacam brownies menghabiskan waktu luang bersama teman-teman dapat memunculkan minat mereka untuk mengunjungi tempat usaha kami saat berada di mal. Dengan mengikuti kursus singkat mereka bisa mengisi waktu luang juga dapat kursus ditempat dan langsung bisa belajar membuat brownies.. Dengan keunggulan yang kami miliki dimana pelanggan dapat mendesain sendiri souvenir sesuai dengan yang mereka inginkan dengan harga bersaing, kepuasan pelangganpun dapat tercapai.


Analisis Keuangan

Untuk estimasi pembelian peralatan (investasi )
No
Keterangan
Harga
1
panci besar 2
 Rp 60,000
2
mixer
 Rp 184,000
3
loyang 10
 Rp 120,000
4
timabangan
 Rp 41,000
5
etalase
 Rp 1,600,000
6
peratan lain-lain
 Rp 881,000
TOTAL
 Rp  2,986,000
Untuk estimasi pembelian bahan baku selama satu bulan :
No
Keterangan
Harga
1
tepung terigu
 Rp 450,000
2
telur
 Rp 120,000
3
susu
 Rp   300,000
4
mentega
 Rp  105,000
5
lain-lain
 Rp  500,000
TOTAL
 Rp475,000
Untuk estimasi biaya operasional selama satu bulan :
No
Keterangan
Harga
1
biaya listrik
 Rp  57,000
2
biaya air
 Rp  27,000
3
biaya sewa tempat
 Rp 480,000
4
biaya tenaga kerja
 Rp     400,000
5
biaya lain-lain
 Rp 460,000
TOTAL
 Rp1,424,000
 Dari contoh berhitungan di atas maka jumlah modal yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan usaha brownies kukus keju adalah Rp 2.986.000 + Rp 1.475.000 + 1.424.000 = Rp 5.885.000
·         HPP
Biaya bahan baku
 Rp   1,475,000
Biaya Tenaga Kerja
 Rp  400,000
BOP
 Rp  1,024,000
Biaya Produksi
 Rp 2,899,000
·         Asumsi pertama
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 18 kotak brownies kukus keju yang berhasil terjual dengan harga Rp 20.000 per kotak, maka jumblah pendapatn penjualan Anda yang bisa didapat adalah Rp 20.000 x 18 kotak = Rp 280.000
·         Asumsi kedua :
Jika diasumsikan menjadi satu bulan, maka jumlah pendapatan penjualan Anda adalah Rp 280.000 x 30 hari = Rp 8.400.000
·         Keuntungan kotor :
Rp 8.400.000 – Rp 2.899.000 = Rp 5.501.000
·         Keuntungan bersih :
Rp 5.501.000 – Rp 1.024.000 = Rp 4.477.000
·         Laporan laba rugi :
pendapatan dari penjualan
penjualan bersih
 Rp8,400,000

pembelian
 Rp  2,899,000

Laba Kotor

 Rp  5,501,000
Biaya Usaha
biaya listrik
 Rp 57,000

biaya air
 Rp 27,000

biaya sewa
 Rp 480,000

biaya tenaga kerja
 Rp 400,000

Total Biaya Usaha

 Rp 1,424,000
laba bersih
 Rp4,077,000
·         Laporan perubahan modal :
Modal awal
 Rp  5,885,000

laba bersih
 Rp 4,077,000

Modal akhir

 Rp 9,962,000
Berdasarkan contoh analisa yang sudah Anda saksikan, maka dengan menggunakan modal Rp Rp 5.885.000 dengan menggunakan asumsi – asumsi seperti di atas sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 4.077.000. Dari laba bersih tersebut maka jumlah modal anda bertambah Rp 4.077.000 menjadi Rp 9.962.000 setiap bulannya.